Monday, December 24, 2012

Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat


Kompetesi Dasar: Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat.
A. Memahami Informasi Lisan
Apabila kita sedang mendeengar orang berpidato baik di televisi maupun di radio, mendengarkan seorang pembicara pada seminar, rapat atau diskusi berarti kita sedang menyimak sesuatu informasi lisan. Untuk memahami informasi tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan, misalnya kita harus menyimak si pembicara tersebut dengan konsentrasi penuh dan harus dapat menyimpulkan informasi yang disampaikannya, khususnya bagian–bagian inti dari informasi tersebut tanpa terpengaruh oleh uraian lainnya.
B. Memahami Fakta dan Pemerian
1. Perbedaan Fakta dan Bukan Fakta
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang bena–benar ada atau terjadi, sedangkan diluar dari keadaan yang merupakan kenyataan atau tidak benar–benar terjadi atau belum terjadi, atau masih berupa pendapat pribadi, pendapat umum/ opini, wacana dan sebagainya, dikatakan bukanlah suatu fakta.
2. Memahami Pemerian
Ketika membaca suatu teks, pada umumnya teks yang kita baca adalah berurutan dari kiri ke kanan. Namun, agar lebih mudah dipahami. Mudah diingat, dan lebih mudah untuk diungkapkannya, informasi/keterangan dalam teks tersebut sering diuraikan secara berurutan ke bawah dengan mengambil pokok–pokok yang dibutuhkan saja. Informasi/ keterangan yang demikian itu berarti membutuhkan pemerian.
C. Isi Pokok Informasi dan Uraian Lisan yang Bersifat Faktual,  Spesifik dan Rinci
Informasi yang bersifat faktual adalah informasi yang berdasarkan kenyataan atau sesuatu yang benar–benar terjadi, atau benar–benar ada. Misalnya dalam seminar contoh-contoh yang dikemukakan biasanya bersifat faktual. Artinya contoh-contoh yang dikemukakan merupakan contoh yang benar–benar ada, bukan fiktif atau karangan si pembicara semata-mata.
D. Memahami Ragam Bahasa
1. Ragam Bahasa
Ragam bahasa Indonesia ditimbulkan karena adanya pengaruh faktor sejarah, dan perkembangan masyarakat, atau faktor yang terdapat pada masyarakat pemakai bahasa seperti pendidikan, usia, agama, bidang pekerjaan, sikap penutur dan juga latar belakang budaya daerah. Walaupun demikian kita msih bisa memahami orang lain yang berbahasa Indonesia, karena pada dasarnya ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, serta tata makna pada umumnya masih sama.
Secara garis besar ragam bahasa yang ada di Indonesia antara lain:
  • Ragam bahasa yang bersifat perseorangan (idiolek)
  • Ragam bahasa yang digunakan oleh orang didaerah tertentu atau sekelompok orang (diolej atau logat)
  • Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dan golongan sosial tertentu (sosiolek)
  • Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan, pekerjaan atau profesi tertentu, disebut (fungsiolek)
  • Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal yang disebut bahasa baku atau standar
  • Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi
  • Ragam bahasa yang digunakan secara lisan, biasa disebut bahasa lisan atau ragam bahasa tertulis atau disebut bahasalisan
 2. Proses dan Hasil Berdasarkan Ciri atau Penanda Kata/ Kalimat
Informasi yg menggambarkan adanya proses atau hasil biasaya ditandai oleh imbuhan  atau akhiran, diantaranya imbuhan pe-an (proses) dan akhiran –an (hasil).
- Imbuhan pe-an          
Imbuhan gabung pe-an adalah gabungan antara awalan pe- dan akhiran –anyg diimbuhkan secara bersamaan pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar. Ada beberapa fungsi dari imbuhan pe-an, diantaranya adalah,menyatakan proses. Untuk mendapatkan makna proses imbuhan gabung pe-anharus diimbuhkan pada kata kerja, kata benda atau kata sifat tertentu.
Contoh:Penagihan dilakukan setiap tanggal dua puluh. Penagihan artinya proses menagih
- Akhiran –an
Akhiran –antidak mempunyai variasi bentuk, karena morfem –an ini tidak mengalami perubahan bentuk dalam penggabungannya dengan unsure-unsur lain.f ungsi akhiran –an adalah untuk membentuk kata benda, sedangkan makna dari akhiran –andiantaranya adalah menunjukkan hasil.
Contoh: Novel karangan Fira Basuki banyak bercerita tentang dunia perempuan. Karangan artinya hasil dari perkerjaan mengarang.

0 komentar:

Post a Comment